JikaAnda pernah membaca dongeng Sepatu Merah, tentang Karen gadis cantik yang menjadi korban obesesinya sendiri terhadap Sepatu Merah, yang menari menggunakan sepatu merah dan tak mau terlepas sampai berhari-hari, saya ambil bagian menikmati cerita tersebut. Sampai sekarang masih ingat isakan sendiri pada bagian ketika Karen terpaksa menyuruh
SepatuMerah " Sepatu Merah " ( Denmark: De røde sko) adalah sebuah dongeng sastra karya penyair dan pengarang Denmark Hans Christian Andersen yang mula-mula diterbitkan oleh C.A. Reitzel di Copenhagen pada 7 April 1845 dalam New Fairy Tales. First Volume. Third Collection. 1845. ( Nye Eventyr. Første Bind. Tredie Samling. 1845. ). tibasaat nya untuk bercerita, masing masing sepatu pun mulai bercerita tak lama tibalah sepatu merah yang harus bercerita, dengan angkuh dan sombong nya sepatu merah bercerita tentang tentang dirinya betapa ia digagumi, bagaimana ia di sayangi dan di manjakan oleh emilly, dengan congkaknya juga ia tidak memberikan yang lainnya kesempatan untuk Umumnyadongeng berisi cerita singkat tentang hal-hal yang tidak masuk akal. Mislanya tentang keajaiban dan kesaktian tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Singkat cerita, Cinderella mencoba sepatu kaca itu dan cocok di kakinya. Pengeranpun merasa gembira dan berkata "kaulah putri yang selama ini aku cari". 12. Putri Rambut Merah dan Laurasuka sepatu baru. Ia suka sekali jika diajak pergi ke toko sepatu dan memilih-milih sepatu kesukaanya. Lalu ia akan berjalan pulang ke rumah memakai sepatu barunya sambil membawa pulang sepatu lamanya di dalam dus. Suatu hari mama berkata," Laura, ujung sepatumu sudah tipis dan bagian tumitnya licin. Ayo, pakai mantelmu. Kendramemang suka tidur, bahkan kalau akhir minggu atau hari libur, Kendra baru memulai harinya sekitar pukul sepuluh. Kendra kesal karena sepasang sepatu merah marun kesayangannya tidak ditemukan di rak sepatu. Itu sepatu yang dibelinya di toko barang vintage saat liburan mengunjungi tantenya di Italia. Sudahhampir 5 tahun sepatu ini menemani ke manapun aku pergi. Bagian terakhir yang dituliskan di buku adalah bagian rangkaian peristiwa yang dialami oleh tokoh. Sepatu butut itu begitu menggangu pandanganku. Melanjutkan cerpen tentang sepatu butut. Entah sudah berapa kali aku mengatakan padanya untuk mengganti sepatu bututnya itu. nsf1Lj.
  • pcbmtja9ax.pages.dev/86
  • pcbmtja9ax.pages.dev/95
  • pcbmtja9ax.pages.dev/64
  • pcbmtja9ax.pages.dev/16
  • pcbmtja9ax.pages.dev/327
  • pcbmtja9ax.pages.dev/168
  • pcbmtja9ax.pages.dev/358
  • pcbmtja9ax.pages.dev/225
  • pcbmtja9ax.pages.dev/355
  • cerita tentang sepatu merah